Mengenal Perbedaan Hutang serta Piutang Yang Perlu Dikenal

Sumber gambar free dari freepik.com

Mengenal Perbedaan Hutang serta Piutang Yang Perlu Dikenal.Didalam sesuatu bisnis, ada 2 istilah yang cukup mirip ialah hutang serta piutang. Kedua sebutan ini bisa dikategorikan sebagai bagian dari aset ( aktiva) dalam bisnis. Tetapi walaupun memiliki penamaan yang hampir sama namun realitasnya hutang serta piutang ialah 2 hal yang sangat berbeda. Piutang dan hutang berbeda namun tetap memiliki donasi di dalam sesuatu bisnis. Berikut perbedaan hutang serta piutang.

Pengertian Hutang serta Piutang

Hutang ialah sesuatu kewajiban yang harus dibayarkan( dalam wujud uang) dari seorang pihak yang meminjamkan( debitur). Hutang dalam bisnis hanya bakal dicoba apabila itu berakibat terhadap kemajuan dalam bisnis, misalnya buat pembelian mesin.

Biasanya, hutang yang bakal dicatat dalam neraca keuangan. Didalam laporan tersebut, bakal diperlihatkan pula tujuan dari peminjaman uang. Misalnya, apabila meminjam buat pembelian mesin, itu artinya bakal terus jadi menaikkan stok produk yang bakal dijual kepada pelanggan.

Sebaliknya, piutang ialah uang yang dimiliki oleh pengusaha tetapi masih belum dilunasi oleh pelanggan. Dengan kata lain, piutang merupakan hasil keuntungan dari penjualan tetapi uangnya masih terletak di pelanggan.

Misalnya, CV Electronic Karya menjual 20 smartphone kepada Toko Mudah Digital dengan harga 100 juta namun uangnya bakal dibayarkan di akhir bulan.Kesimpulannya, CV Electronic Karya bakal menerima duit 100 juta pada akhir bulan. Namun karena belum tenggat waktu yang diresmikan, Toko Mudah Digital masih menyimpan uang tersebut. Uang sebesar 100 juta semacam itu yang merupakan piutang milik CV Electronic Karya.

Jenis Aset

Semacam yang telah dipaparkan sebelumnya, piutang ialah keuntungan yang dimiliki oleh pemilik usaha namun dibayarkan oleh pelanggan. Dalam bisnis, piutang tercantum ke dalam aset lancar( current asset). Aset lancar yakni harta yang dimiliki oleh suatu pemilik usaha dalam bentuk tunai. Tidak cuma itu, tipe harta ini bisa dicairkan dalam waktu kurang dari setahun. Sebab piutang ini tercantum ke dalam jenis aset lancar sesuatu bisnis.

Owner Usaha

Segala pemilik usaha maupun pengusaha tampaknya menjauhi hutang. Namun pada kenyataannya, hutang tampaknya bisa berkontribusi besar dalam bisnis apabila dikelola dengan baik. Sangat tidak, terdapat 3 jenis hutang yang biasa dicoba oleh pemilik usaha, yakni jangka menengah, jangka panjang dan jangka pendek.

Jumlah hutang dalam bisnis tidak boleh sembarangan. Pemilik usaha biasanya bakal menghitung batas kesanggupan pembayaran apabila ingin melakukan hutang dalam jangka panjang. Terus jadi besar uang yang dipinjam, terus jadi besar pula kewajiban seorang owner usaha buat melunasi tagihannya. Segala hutang yang dimiliki tidak bakal kurang ingat dibayarkan apabila tercatat di dalam laporan keuangan.

Bagikan Artikel ini